RESUME GEOGRAFI
BAB 3 LITOSFER
- Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar yang terdiri dari batuan
- Kevariasian bentuk muka bumi disebabkan oleh proses endogen yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun, serta proses eksogenik yang berasal dari luar dan memiliki sifat merombak
- Kandungan senyawa kimia yang paling banyak dalam litosfer yaitu oksida silikon (SiO2)
- Penapang bumi, lapisan-lapisannya :
1.
Lapisan atmosfer (lapisan udara) :
Tebalnya 1000 km
2.
Lapisan litosfer (kulit bumi) :
Tebalnya 60 km yang terdiri dari :
§ Lapisan sial (silisium-alumunium)
§ Lapisan sima (silikon-magnesium)
§ Lapisan peridotit
§ Lapisan ferrosporadis
§ lapisan litosporadis
- Kesimpulan :
1.
Lapisan litosfer
terluar terdiri dari SiO2 dan Al2O3 atau sial
2.
Lapisan litosfer
terdalam terdiri dari senyawa kimia SiO2 dan MgO atau sima
3.
Batas antara lapisan
sial dan sima di dalam permukaan bumi tidak teratur
4.
Di antara inti bumi
dengan kulit bumi terdapat lapisan batuan
5.
Inti bumi dinamakan
barisfer/nife. Terdiri dari susunan logam nikel dan logam ferum
- Lapisan yang menyelubungi barisfer disebut mantel (bersifat padat). Batas antara mantel dengan kerak bumi dinamakan lapisan moho
- Proses terjadinya batuan dan klasifikasinya :
1.
Batuan beku : Dari magma yang
mengalami proses pendinginan, kemudian membeku. Berdasarkan tempat pembekuannya
:
§ Batuan beku dalam : Pembekuan terjadi di dalam, jauh di
bawah permukaan bumi. Proses pendinginanya sangat lambat, mengakibatkan
terbentuknya hablur-hablur mineral besar-besar dan sempurna serta kompak (struktur
plutonik). Batuan beku dalam disebut juga batuan abisis. Contohnya :
Granit, diorit, sienit, dan gabro
§ Batuan beku korok/gang/hipabisis : Sisa magma yang masih
cair meresap ke lapisan yang lebih atas dan menyusup ke sela-sela pipa-pipa
gunung api, kemudian menjadi dingin dan membeku. Proses pembekuan relatif lebih
cepat, sehingga hablur-hablur yang terjadi tidak sekompak batuan beku dalam (struktur
porfiri). Contohnya : Granit, porfiri, porfiri sienit, dan porfiri diorit
§ Batuan beku luar/effusive : Magma yang mencapai permukaan
bumi, kemudian membeku. Proses pembekuan cepat sekali. Sehingga dapat terbentuk
hablur. Contohnya : Riolit, trahit, andesit. basalt
2.
Batuan sedimen :
§ Batuan beku yang tersingkap di permukaan bumi akan mengalami
penghancuran (pelapukan) oleh cuaca, kemudian diangkut oleh tenaga alam seperti
air, angin, atau gletser dan diendapkan di tempat lain
§ Menurut proses terjadinya :
1.
Batuan
klastik/mekanik : Gumpalan batu besar yang diangkut dari lereng gunung, melalui
air hujan lalu diangkut oleh arus sungai dan kemudian diendapkan di daerah
hilir dalam bentuk pasir yang susunan kimiawinya masih sama dengan batuan asal.
Hanya proses mekanik. Co : batu breksi, batu konglomerat, pasir, tanah liat
2.
Batuan kimiawi :
Terbentuk melalui proses kimiawi. Co : Batu kapur, stalaktit, dan stalakmit
3.
Batuan organis :
Penumpukan (akumulasi) sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Co : Batu karang
§ Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya (medianya) :
1.
Sedimen akuatis :
Diendapkan oleh air. Co : Batu pasir, tanah liat
2.
Sedimen aeolis
(aeris) : Diendapkan oleh angin (udara). Co : Tanah loss, tanah pasir
3.
Sedimen glasial :
Diendapkan oleh gletser. Co : Batu-batu morena
§ Berdasarkan tempat diendapkan :
1.
Sedimen teritis :
Darat. Co : Batu tuf, batu pasir, tanah loss
2.
Sedimen marine :
Laut. Co : Batu karang, batu garam
3.
Sedimen fluvial :
Sungai. Co : Pasir, tanah liat
4.
Sedimen limnis :
Danau/rawa. Co : Tanah rawa, tanag gambut
5.
Sedimen glasial : Es.
Co : Batu morena
3.
Batuan metamorf : Batuan hasil
ubahan dari batuan asal akibat proses metamorfosis, yaitu suatu proses yang
dialami batuan asal akibat tekanan dan suhu yang sama-sama meningkat. Dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
§ Batuan metamorf termik (kontak) : Akibat kenaikan suhu. Co :
Batu pualam (marmer)
§ Batuan metamorf dinamik (kinetis): Akibat adanya tekanan
dari lapisan di atasnya dalam waktu yang lama. Co : Batu tulis (sabak)
§ Batuan metamorf kontak pneimotolotik : Akibat adanya
penambahan suhu disertai menyusupnya unsur-unsur batuan lain (zat lain). Co :
Turmalin, topas
- Tenaga endogen bermacam-macam :
1.
Tektonisme
2.
Vulkanisme
3.
Seisme (gempa bumi)
- Tektonisme :
o Perubahan letak lapisan kulit bumi yang disebabkan oleh
tenaga endogen dengan arah horizontal dan vertikal
o Menurut kecepatan geraknya :
1.
Epirogenesa :
Perubahan letak lapisan bumi yang gerakannya lambat pada wilayah yang luas
§ Positif : Gejala turunnya daratan sehingga seolah-olah air
laut naik
§ Negatif : Gejala naiknya daratan sehingga seolah-olah air
laut turun
2.
Orogenesa : Gerakan
tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang relatif sempit.
Terjadinya pegunungan dan lipatan
o Gerak horizontal : Bergerak 1 arah dan tertahan oleh lapisan
lain akan membentuk lipatan di permukaan bumi. Puncak lipatan disebut antiklinal,
sedangkan lembah dari lipatan disebut sinklinal
o Gerak vertikal : Menghasilkan bentuk muka bumi yang berupa
patahan
- Vulkanisme :
A.
Peristiwa yang
berhubungan dengan pembentukan gunung berapi & pergerakan magma dari dalam
perut bumi ke permukaan
B.
Terdiri dari 2 macam
:
§ Intrusi magma : Aktivitas magma yang tidak sampai ke
permukaan bumi. Akibatnya :
1.
Batolit, dapur magma yang luasnya lebih dari 100 km2
2.
Lakolit, magma yang menyusup diantara 2 lapisan batuan yang menyebabkan
lapisan batuan di atasnya terangkay sehingga cembung, sedangkan alasnya rata
3.
Sill, lapisan magma tipis yang menyusup di antara batuan
lapisan, bentuknya pipih
4.
Intrusi korok (gang), magma yang menyusup menerobos lapisan batuan
5.
Apofisis, semacam intrusi korok, namun lebih kecil, merupakan cabang
dari gang
6.
Diatrema, magma (batuan) yang mengisi pipa letusan (pipa kawah)
§ Ekstrusi magma :
1.
Aktivitas magma yang
sampai ke permukaan bumi, menghasilkan gunung api. Hasilnya yaitu erupsi
2.
Dilihat dari bentuknya
:
§ Erupsi sentral : Gerakan magma yang keluar dari sebuah
saluran magma. Menghasilkan bermacam-macam bentuk gunung api yaitu :
1.
Gunung api perisai :
Erupsi bersifat efusif, bahan yang dikeluarkan hanya berwujud cair. Hanya
cembung sedikit halnya perisai. Co : G. Kilauea, G. Maunaloa
2.
Gunung api maar :
Erupsinya bersifat eksplosif, bahan yang dikeluarkan relatif sedikit, karena
sumber magma dangkal & sempit. Berbentuk seperti cekungan dengan tanggul di
sekitarnya. Co : Danau kelakah di lereng gunung lamongan
3.
Gunung api strato :
Akibat erupsi yang bersifat campuran antara eksplosif dan efusif yang
bergantian secara terus-menerus
§ Erupsi linier : Erupsi yang terjadi pada lubang yang
berbentuk celah memanjang. Co : Erupsi gunung api laki di pulau Eslandia
§ Erupsi areal : Erupsi yang terjadi melalui lubang yang besar
karena dapur magma letaknya dekat sekali ke permukaan bumi.
3.
Berdasarkan
kekuatannya :
1.
Erupsi efusif :
Proses erupsi gunung api yang berupa ledakan lemah
2.
Erupsi eksplosif :
Erupsi gunung api yang berupa ledakan kuat
C.
Faktor yang dapat
mempengaruhi tipe letusan gunung api :
§ Derajat kekentalan magma
§ Tekanan gas magnetik
§ Kedalaman dapur magma
D.
Jenis tipe letusan
gunung api :
-
Tipe hawaii : Lavanya
cairan encer, tekanan gas dan dapur magmanya sangat dangkal. Berbentuk perisai
-
Tipe stromboli :
Lavanya cairan encer, tekanan gasnya sedang. Letusan terjadi berupa semburan
gas yang membawa magma dengan disertai bom dan lapili. Co : G. Stromboli
-
Tipe merapi : Lavanya
kental, sumber magma sangat dangkal, tekanannya gasnya rendah
E.
Penyebab gunung api
meletus : Tekanan di bawah tanah bertambah hingga memaksa magma naik dan keluar
melalui retakan pada permukaan bumi. Magma yang memancar melalui permukaan
bersama batu, debu, dan gas disebut lava
F.
Tanda gunung api akan
meletus :
§ Suhu sekitar kawah naik
§ Sumber air banyak yang mengering
§ Sering terjadi gempa vulkanik
§ Sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung
G.
Menurut wujudnya,
material yang dikeluarkan oleh letusan gunung api :
§ Padat (eflata) :
a.
Bom : Eflata yang berukuran besar
b.
Lapili : Eflata dengan ukuran kecil seperti kerikil
c.
Pasir vulkanik : Eflata sebesar batuan pasir
d.
Abu vulkanik : Eflata halus berupa debu yang dapat terbang sampai
ratusan km
e.
Batu apung : Batuan porous (berongga) berasal dari buih magma yang
terlontar keluar dan cepat membeku
§ Cair :
a.
Lava : Aliran magma yang sampai ke permukaan bumi dan suhunya
sangat tinggi
b.
Lahar : Lumpur panas yang merupakan campuran lava dnegan air dan
bercampur dengan materi-materi dipermukaan bumi
§ Gas :
a.
Gas nitrogen
b.
Gas karbondioksida
c.
Gas karbonmonoksida
H.
Pengaruh
menguntungkan dari erupsi gunung api :
§ Menyuburkan tanah
§ Daerah penangkapan hujan
§ Objek wisata
§ Bahan galian
I.
Pengaruh merugikan
dari erupsi gunung api :
§ Berbagai material, berbahaya dapat mengancam jiwa dan harta
§ Bom, lapili, dan pasir vulkanik, merusak bangunan rumah,
jembatan, ladang
§ Abu vulkanik, mengganggu penerbangan, pemandangan menjadi
gelap
§ Aliran lava dan lahar, merusak apa saja
§ Awan panas, membunuh penduduk, hewan, dan tumbuhan
J.
Daerah gunung api :
§ Sirkum pasifik : Kep. Aleut - semenanjung kamsyatka - Kep.
Jepang - Taiwan - Filipina - Sangir Talaud - Sulawesi Utara - Halmahera - Papua
- Selandia baru - Peg. Andes
§ Sirkum mediterania : Laut mediterania - Peg. Atlas -
Kaukasus - Himalaya - Arakan Yoma - Busur dalam dan busur luar di Indonesia
- Gempa bumi :
1.
Gerakan/getaran di
permukaan bumi yang berasal dari lapisan-lapisan bumi
2.
Berdasarkan peristiwa
yang menyebabkan :
§ Gempa tektonik : Gempa yang disebabkan gerakan tektonik
berupa retakan/patahan. Terkuat, areal luas
§ Gempa vulkanik : Gempa yang terjadi karena letusan gunung
api. Kurang kuat, hanya terasa di daerah sekitar gunung tersebut
§ Gempa runtuhan (terban) : Runtuhnya atap gua yang terdapat
dalam litosfer seperti gua kapur, dan terowongan tambang
3.
Berdasarkan bentuk
episentrumnya :
§ Gempa linier : Berbentuk garis (linier), gempa tektonik
umumnya gempa linier. Sebab "patahan" sudah tentu merupakan suatu
garis
§ Gempa sentral : Berbentuk titik. Gempa vulkanik dan gempa
runtuhan
4.
Berdasarkan
letak/kedalaman hiposentrumnya :
§ Gempa dalam : 300-700 km
§ Gempa menengah : 100-300 km
§ Gempa dangkal : Kurang dari 100 km
5.
Berdasarkan jarak
episentrumnya :
§ Gempa dekat (lokal) : Kurang dari 10.000 km
§ Gempa jauh : Lebih dari 10.000 km
6.
Istilah yang
berkaitan dengan gempa :
§ Seismologi : Ilmu tentang gempa
§ Hiposentrum : Pusat gempa di dalam bumi
§ Episentrum : Tempat di permukaan bumi/permukaan laut tepat
di atas hiposentrum. "Pusat gempa dipermukaan bumi"
§ Gelombang gempa :
1.
Gelombang
longitudinal/gelombang primer
: Gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lipatan litosfer
secara menyebar dengan kecepatan antara 7-14 km per detik. Gelombang yang
pertama kali tercatat pada seismograf
2.
Gelombang
transversal/gelombang sekunder
: Gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum ke segala arah dengan
kecepatan 4-7 km per detik
3.
Gelombang panjang : Gelombang gempa yang dirambatkan dengan kecepatan kurang
dari 3.5 km/detik dan merupakan gelombang perusak
§ Seismograf : Alat pencatat gempa
§ Seismogram : Hasil pencatatan gempa oleh seismograf
§ Pleistoseista : Garis pada peta yang membatasi daerah yang
mengalami kerusakan terhebat di sekitar episentrum
§ Isoseista : garis yang menghubungkan titik-titik pada
permukaan bumi dimana intensitas gempanya sama
§ Homoseista : Garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang mengalami/mencatat gelombang primer pada waktu yang sama
§ Makroseista : daerah di permukaan bumi yang mengalami
kerusakan terberat akibat gempa, dibatasi oleh pleistoseista
7.
Alat pencatat gempa
(seismograf) :
§ Seismograf horizontal
§ Seismograf vertikal
8.
Menentukan skala
gempa :
§ Skala Omori : Dengan 7 tingkatan kekuatan
§ Skala Richter : Charles Francis Richter
9.
Pengaruh positif
gempa bagi kehidupan :
§ Mengetahui jenis mineral yang ada di dalam bumi
§ Mengetahui struktur lapisan kulit bumi
§ Menentukan jenis konstruksi bangunan
10.
Pengaruh negatif
gempa bagi kehidupan :
§ Bangunan roboh/ambruk
§ Terjadinya kebakaran, karena terjadi sambungan pendek aliran
listrik
§ Terjadi banjir, karena bendungan/tanggul yang bobol
§ Saluran pipa air dan gas putus
§ Terjadinya tsunami (gempa di dasar laut)
§ Sarana & prasarana transportasi rusak
§ Distribusi barang & jasa terhambat
- Tenaga eksogen bermacam-macam :
1.
Erosi
2.
Sedimentasi
- Erosi :
1.
Proses pelepasan dan
pemindahan massa batuan secara alamiah dari suatu tempat ke tempat lain oleh
suatu zat pengangkut yang bergerak di permukaan bumi
2.
Menurut kecepatannya
:
§ Erosi geologi
: Suatu bentuk erosi dimana proses pengahancuran tanah relatif seimbang dengan
proses pembentukannya. Tidak menimbulkan kerusakan alam
§ Erosi yang dipercepat
: Erosi dimana proses penghancuran tanah lebih cepat dibandingkan proses
pembentukannya. Mengakibatkan tanah menjadi tidak subur, sehingga lahan kritis
makin meluas
3.
Menurut zat
pelarutnya :
§ Erosi air : Disebabkan oleh
air, baik di dalam tanah, permukaan maupun sungai. Dibedakan menjadi :
1.
Erosi percikan :
Disebabkan percikan air hujan
2.
Erosi lembar :
Terjadi pada lapisan tanah bagian atas, menyebabkan tanah menjadi tidak subur
3.
Erosi alur : Terjadi
pada saat air mengalir
4.
Erosi parit : Lereng
yang terkena erosi membentuk parit yang cukup dalam
§ Erosi angin (deflasi)
: Disebabkan tenaga angin, biasa terjadi di gurun
§ Erosi es/glasial
: Disebabkan oleh massa es yang bergerak
§ Erosi air laur (abrasi)
: Disebabkan oleh gelombang laut (erosi morena)
4.
Bentuk tanah sebagai
akibat erosi :
§ Cliff : Pantai terjal &
berdinding curam sebagai akibat abrasi
§ Relung : Cekung yang
memiliki dinding cliff
§ Dataran abrasi :
Hamparan wilayah daratan akibat abrasi
§ Ngarai : Lembah yang dalam
§ Batu jamur :
Batu yang disebabkan erosi angin
- Sedimentasi :
1.
Proses pengendapan
batuan/tanah yang dilakukan oleh air, angin, dan es
2.
Digolongkan menjadi 3
jenis :
§ Sedimentasi fluvial :
Proses pengendapan materi yang diangkut oleh air sepanjang aliran sungai.
Bentuk lahan hasil sedimentasi fluvial :
1.
Delta : Endapan
pasir, lumpur, & kerikil yang terdapat di muara sungai
2.
Bantaran sungai :
Daratan yang terdapat di tengah-tengah badan sungai/pada kelokan dalam sungai
sebagai hasil endapan
§ Sedimen eolis (terrestrial)
: Di daerah gurun/pantai
§ Sedimen marin :
Proses pengendapan yang dilakukan oleh gelombang laut yang terdapat di
sepanjang pantai. Bentukan alam dari sedimen marin :
1.
Beach/bisik : Bentukan
deposisional umumnya pada pantai yang landai, terjadi jika swash membawa muatan
sedimen
2.
Bar : Gosong pasir di
pantai yang arahnya memanjang sebagai hasil pengerjaan arus laut
3.
Tombolo : Gosong
pasor yang menghubungkan suatu pulau karang dengan pulau utama
BAB 4 PEDOSFER
- Pengertian tanah : Bagian dari lahan yang tersusun dari bahan-bahan anorganik dan organik.
- Pengertian lahan : Permukaan daratan dengan kekayaan benda-benda padat, cair dan gas.
- Komponen tanah :
1.
Udara
2.
Mineral
3.
Bahan organik
4.
Air
- Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah :
1.
Waktu
2.
Topografi
3.
Bahan induk
4.
Organisme
5.
Iklim
- Profil tanah :
1.
Horizon O: lapisan
bahan organik.
2.
Horizon A: tanah
mengalami pencucian.
3.
Horizon B: tanah
mengalami penimbunan.
4.
Horizon C: Lapisan
Bahan Induk Tanah.
5.
Horizon R: lapisan
batuan induk.
- Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1.
pH tanah
2.
Kandungan mineral
3.
Bahan organik
4.
Keremahan tanah
- Manfaat tanah :
1.
Tempat tumbuh dan
berkembangnya perakaran
2.
Penyedia kebutuhan
primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
3.
Penyedia kebutuhan
sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam
organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan
kesediaan hara)
4.
Sebagai habitat biota
tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung
dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang
berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.
- Jenis tanah :
o Tanah aluvial = tanah yang terbentuk dari material halus
hasil pengendapan aliran sungai. Persebaran tanah aluvial di Indonesia terdapat
di
1.
pantai Timur Sumatra
2.
pantai Utara Jawa
3.
sepanjang Sungai
Barito
4.
sepanjang Sungai
Mahakam
5.
sepanjang Sungai Musi
6.
sepanjang Bengawan
Solo.
o Tanah andosol = tanah yang berasal dari abu gunung api.
Persebarannya terdapat di: Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera dan Minahasa.
o Tanah regosol = tanah berbutir kasar dan berasal dari
material gunung api. Terdapat di Bengkulu, pantai Barat Sumatra, Jawa, Bali dan
NTB.
o Tanah kapur = tanah yang terjadi karena hasil pelapukan
batuan kapur dan sifatnya tidak subur. Terdapat di Jawa Tengah, Aceh, dan
Sulawesi Selatan.
o Tanah litosol = tanah yang terbentuk dari batuan keras yang
belum mengalami pelapukan secara sempurna.
o Tanah argosol (tanah gambut) = tanah yang terbentuk dari
sisa-sisa tumbuhan yang telah mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna
hitam sampai coklat. Terdapat di Kalimantan, Sumatra dan Papua.
o Tanah grumusol = tanah yang terbentuk dari material halus
berlempung. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Sulawesi Selatan dan
Nusa Tenggara.
o Tanah latosol = tanah yang banyak mengandung zat besi dan
aluminium. Jens tanah ini sering disebut tanah merah yang banyak dijumpai di
daerah pegunungan. Tanahnya berwarna merah sampai kuning. Terdapat di Jawa
Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Kalimantan Tengah, Sumatra Barat.
- Degradasi lahan sering disebut lahan kritis. Ciri-ciri lahan kritis:
1.
Penutup vegetasinya
kurang dari 25%.
2.
Tingkat kemiringan
lebih dari 15%.
3.
Terjadi gejala aerasi
lembar (sheet erosion).
4.
Terjadi gejala erosi
parit (gully erosion).
- Dampak degradasi lahan terhadap kehidupan :
1.
Akibat proses erosi
yang merupakan penyebab lahan tanah menjadi tidak subur, karena lapisan top
soil hilang.
2.
Produktivitas
pertanian menurun sehingga pendapatan petani berkurang.
3.
Terjadi banjir.
4.
Menurunnya kemampuan
lahan untuk menyerap air tanah.
5.
Terganggunya
ekosistem makhluk hidup.
- Lahan Potensial dan Lahan Kritis
o Lahan potensial adalah lahan yang secara fisis kimiawi dan
ekonomi cukup menguntungkan, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.
o Lahan kritis adalah lahan yang sudah tidak berfungsi lagi
sebagai media pengatur tata air dan unsur pertanian yang baik.
- Faktor Penyebab Terjadinya Lahan Kritis : Penyebab meluasnya lahan kritis atau degradasi lahan di permukaan bumi yaitu akibat proses alam dan perilaku manusia dalam memanfaatkan lingkungan.
o Faktor penyebab lahan kritis sebagai akibat proses alam
yaitu:
1.
erosi,
2.
tanah longsor,
3.
pencucian tanah.
o Faktor penyebab lahan kritis sebagai akibat perilaku manusia
misalnya:
1.
perusakan hutan,
2.
pertanian sistem
ladang berpindah,
3.
kegiatan pertambangan
terbuka,
4.
sistem pertanian di
pegunungan yang tidak menggunakan terassering (sengkedan).
- Upaya pencegahan dan penanggulangan lahan karitis :
1.
Reboisasi atau
penghijauan adalah penghutanan kembali tanah-tanah hutan yang gundul dengan
ditanami tanaman keras. Tujuan reboisasi yaitu memulihkan kembali daya serap
tanah terhadap air, sehingga proses aerosi dapat diperlambat.
2.
Penghijauan adalah
penanaman kembali tanah yang gundul. Jenis tanaman yang digunakan dalam progam
penghijauan misalnya: turi, cengkeh, jambu monyet, petai, kayu manis, nangka ,
kluwih, karet dan durian.
3.
Sistem penanaman
searah garis kontur (countur ploughing) adalah penanaman tanaman yang searah
atau sejajar dengan garis kontur. Menurut R.L. Cook (1962) menyatakan bahwa
penanaman secara kontur sangat sesuai bagi tanah-tanah yang memiliki kemiringan
3–8% akan tetapi kurang efektif pada tanah yang memiliki kemiringan kurang dari
3% atau lebih dari 8% sampai 25%.
4.
Sistem terassering
atau sengkedan. Cara ini digunakan untuk mengurangi laju air yang mengalir di
permukaan bumi.
5.
Lahan yang
kemiringannya lebih dari 45o harus dijadikan areal hutan lindung.
6.
Pembuatan lorak-lorak
mati berupa lubang pada akhir guludan tanah agar air mengalir tertampung pada
lubang itu dan meresap ke dalam tanah, sehingga proses erosi dapat dihindari
7.
Pergiliran tanaman
(croprotation) adalah suatu sistem bercocok tanam pada sebidang tanah yang
terdiri dari beberapa macam tanaman yang ditanam secara berturut-turut pada
waktu tertentu.
8.
Pemulsaan (mulching)
adalah menutupi permukaan tanah dengan sisa-sisa tanaman. Sisa-sisa tanaman
yang biasa digunakan untuk pemulsaan yaitu jerami. Menurut Dj. Greenland dan R.
Lal dalam Soil Conservation and Managment in the Humid Tropic, New York 1977.
dengan dilakukan pemulsaan konservasi air dalam tanah dapat diperbaiki, jumlah
pori-pori yang dapat menginfiltrasi air meningkat dan evaporasi yang berlebihan
dapat dikurangi.
- Klasifikasi Kemampuan Lahan :
o Kelas I
1.
topografi hampir
datar,
2.
tingkat erosi kecil,
3.
mempunyai kedalaman
efektif (solum) yang dalam,
4.
drainase baik,
5.
mudah diolah,
6.
kapasitas menahan air
baik,
7.
tidak terancam
banjir.
o Kelas II
1.
lereng landai,
2.
struktur tanah kurang
baik,
3.
ancaman erosi lebih
besar,
4.
terancam banjir.
o Kelas III
1.
lereng miring dan
bergelombang,
2.
drainase kurang baik,
3.
peka terhadap erosi,
4.
kapasitas menahan air
rendah.
o Kelas IV
1.
lereng
miring/berbukit,
2.
kapasitas menahan air
rendah,
3.
peka terhadap erosi,
4.
sering banjir.
5.
solum dangkal,
o Kelas V
1.
topografi relatif
datar,
2.
tergenang air,
3.
biasanya tanah
berbatu,
4.
tidak sesuai untuk
lahan pertanian.
o Kelas VI
1.
lereng agak curam,
2.
ancaman erosi berat,
3.
tanah berbatu-batu.
o Kelas VII
1.
terletak pada lereng
curam,
2.
erosi sangat kuat,
3.
solum dangkal,
4.
untuk padang
rumput/hutan produksi terbatas.
o Kelas VIII
1.
lereng sangat curam,
2.
kepasitas menahan air
rendah,
3.
berbatu-batu,
4.
harus dihutankan.
BAB 5 ATMOSFER
o Pengertian atmosfer : Berasal dari bahasa Yunani, yaitu
atmos (uap) dan shpaira (bola/bumi). Jadi, atmosfer mempunyai pengertian
selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi
o Komposisi atmosfer : Atmosfer terdiri dari berbagai macam
gas. Ketebalan atmosfer mencapai 10.000 km dari permukaan laut. Makin tinggi,
lapisan udara makin tipis. Dalam keadaan kering susunan udara adalah sebagai
berikut :
1.
Nitrogen = 78,08%
2.
Oksigen = 21%
3.
Karbondioksida =
0,03%
o Manfaat Atmosfer Bagi Kehidupan :
1.
Untuk melindungi bumi
dari jatuhnya batuan meteor
2.
Memantulkan gelombang
radio/TV
3.
Filter sinar
ultrviolet matahari
4.
Tempat terjadinya
gejala cuaca seperti hujan, angin, awan
o Cuaca dan Iklim :
§ Cuaca adalah rata-rata keadaan udara pada suatu saat di
suatu tempat. Ilmu yang mempelajari cuaca dinamakan meteorologi.
§ Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada tempat yang luas
dan dalam waktu yang lama (10–30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut
klimatologi.
Unsur-unsur Pembentuk
Cuaca dan Iklim :
o
Suhu
o
Kelembapan
o
Curah hujan
o
Angin
o
Tekanan udara
o
Penyinaran matahari
·
Suhu
§ panas dinginnya udara.
§ Alat pengukur suhu disebut termometer.
§ Pada umumnya suhu di permukaan bumi dipengaruhi oleh
banyak-sedikitnya panas matahari.
§ Faktor yang mempengaruhi banyak-sedikitnya panas yang
diterima bumi antara lain:
1.
Sudut datang matahari
2.
Lamanya penyinaran
3.
Awan
4.
Keadaan tanah
5.
Angin dan arus laut
6.
Relief bumi.
§ Pemanasan udara dibedakan atas:
1.
Langsung
§ Absorbsi: penyerapan radiasi matahari.
§ Refleksi: pemantulan sinar matahari.
§ Difusi: penghamburan sinar matahari.
2.
Tidak langsung
§ Konduksi: penerusan energi.
§ Konveksi: pemanasan udara secara vertikal.
§ Adveksi: pemanasan udara secara horizontal.
§ Turbulensi: pemanasan udara yang tidak teratur.
·
Kelembapan
§ Kelembapan/lengas udara: jumlah uap air yang terkandung
dalam udara. Alat pengukur kelembapan disebut higrometer.
§ Jenis kelembapan :
§ Kelembapan relatif/nisbi: perbandingan jumlah uap air yang
dikandung dengan jumlah maksimal uap air yang dapat dikandung pada suhu dan
tekanan yang sama.
§ Kelembapan mutlak/absolut: jumlah uap air setiap 1 m3udara
(gram/m3).
·
Curah hujan
§ Curah hujan: banyaknya hujan yang jatuh.
§ Faktor yang mempengaruhi curah hujan di Indonesia
a.
Terletak di daerah
tropis.
b.
Banyak terdapat
pegunungan tinggi.
c.
Terletak di antara
dua samudera.
d.
Dihembus angin muson
barat.
§ Jenis-jenis Hujan :
a.
Hujan Zenithal (Hujan
Konveksi). Hujan yang disebabkan karena uap air naik secara vertikal. Hal ini
disebabkan karena adanya pemanasan matahari dalam jumlah besar sehingga udara
renggang kemudian uap air naik biasanya terjadinya di daerah tropis (equator).
b.
Hujan Orografis
(Hujan Gunung). Hujan yang terjadi di lereng gunung.
c.
Hujan Frontal (Hujan
Depresi). Hujan yang terjadi pada bidang front, yang mana masa udaranya panas
naik ke atas massa udara dingin. Hujan frontal sering terjadi di daerah lintang
sedang.
d.
Hujan Sinklonal.
Hujan yang terjadi karena udara panas naik dan disertai angin siklon. Hujan
siklonal terjadi di daerah sedang.
e.
Hujan Musim. Hujan
yang terjadi karena angin muson yang lembab naik ke darat atau pegunungan.
·
Angin
§ Angin: udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi →
rendah. Alat pengukur kecepatan angin: anemometer.
§ Hukum Buys Ballot: Angin bergerak dari daerah bertekanan
udara maksimum ke daerah bertekanan udara minimum. di belahan bumi utara angin
dibelokkan ke kanan dan di belahan bumi selatan, angin dibelokkan ke kiri.
Penyimpangan ini disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi)
yang disebut gaya coriolis.
§ Gerakan udara, ada 3 (tiga), yaitu (1) konveksi adalah
perpidahan udara secara vertikal, (2) adveksi, adalah gerakan udara secara
horizontal dan (3) turbulensi, adalah gerakan udara yang tidak teratur.
§ Jenis-jenis angin :
a.
Angin Pasat : Angin
yang berhembus terus-menerus dari maksimum subtropik utara dan selatan menuju
khatulistiwa dan berbias menurut hukum Buys Ballot.
b.
Angin Muson : Angin
yang berganti arah setiap enam bulan sekali.
c.
Angin darat, laut,
gunung, lembah :
§ Angin darat, bertiup malam hari.
§ Angin laut, bertiup siang hari.
§ Angin gunung, bertiup malam hari.
§ Angin lembah bertiup siang hari.
d.
Angin fohn : angin
yang tidak menganduang uap air, sehingga panas dan kering, contoh: Angin
gending di Probolinggo dan Pasuruan, Angin bohorok di Deli Serdang, Angin brubu
di Sulawesi Selatan, Angin kumbang di Cirebon, dan Angin Wambrau di Pulau Biak
dan Papua.
·
Tekanan udara
§ Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara
(karena beratnya) kepada setiap luas 1 cm2 bidang datar di permukaan bumi
sampai batas atmosfer. Alat pengukur tekanan udara disebut barometer. Semakin
tinggi tempat semakin kecil tekanan udaranya.
·
Penyinaran matahari
§ Penyinaran matahari: intensitas sinar matahari yang jatuh ke
bumi. Alat pengukur besarnya penyinaran matahari disebut solarimeter.
·
Awan
§ Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air. Tidak
terhitung banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara
terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit.
Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai
perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya
aerosol ini naik ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke
lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya
mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang
mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun,
makin besar awan yang terbentuk.
§ Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggiannya dapat dilihat
pada gambar berikut.
·
Penggolongan Iklim
§ Iklim Menurut Garis Lintang
ü Iklim tropis = 0o–23½o LU/LS
ü Iklim subtropis = 23½o LU/LS – 35o LU/LS
ü Iklim sedang = 35o LU/LS – 66½o LU/LS
ü Iklim dingin (kutub) = 66½o LU/LS – 90o LU/LS
§ Iklim Koppen
§ Iklim A = iklim hujan tropis: Suhu rata-rata bulan di atas
18oC dan Hujan tahunan tinggi. Terbagi atas:
a.
Iklim Af = iklim
hujan hutan tropis.
b.
Iklim Am = iklim
muson.
c.
Iklim Aw = iklim
sabana.
§ Iklim B = iklim kering: tidak ada surplus air dan tidak
dijumpai sungai permanen. Terbagi atas:
a.
Iklim Bs = iklim
stepa
b.
Iklim Bw= iklim gurun
§ Iklim C = iklim hujan sedang: Bulan terdingin suhu rata-rata
di bawah 10oC, tetapi di atas (–3oC) dan Sekurang-kurangnya satu bulan suhu
rata-rata di atas 10oC. Terbagi atas:
a.
Iklim Cw = iklim
hujan sedang (musim dingin yang kering).
b.
Iklim Cf = iklim
hujan sedang, basah sepanjang tahun.
c.
Iklim Cs = iklim
hujan sedang, panas yang kering.
§ Iklim D = iklim hujan bersalju dingin: Suhu rata-rata pada
bulan terdingin di bawah –3oC dan Suhu rata-rata bulan terpanas di atas 10oC.
Terbagi atas:
a.
Iklim Df = iklim
hujan bersalju, basah sepanjang tahun.
b.
Iklim Dw= iklim hujan
bersalju, musim kering dingin.
§ Iklim E = iklim kutub (es): Suhu rata-rata pada bulan
terpanas di atas 10oC. Terbagi atas:
a.
Iklim ET = iklim
tundra (lumut).
b.
Iklim EF = iklim es
abadi.
c.
Iklim EH = iklim
daerah tinggi (lebih dari 300 m).
§ Penyebaran tipe iklim Koppen
a.
Iklim Af =Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Irian Jaya.
b.
Iklim Am = Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan
Tenggara, Kepulauan Arum, Kepulauan Kai dan Irian Jaya bagian selatan.
c.
Iklim Aw = sebagian
Jawa Tengah bagian timur Jawa Timur dan Nusa Tenggara.
d.
Iklim Cf = Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya.
e.
Iklim Cw = di
pegunungan-pegunungan Jawa Timur dan Irian Jaya.
f.
Iklim D = di pegunungan
salju Iran Jaya.
g.
Iklim E = di Irian
Jaya dan puncak-puncak gunung tinggi.
§ Iklim Menurut Junghuhn
Junghuhn membagi daerah pegunungan di Jawa menjadi 4 daerah:
a.
Zona panas = 0–650 m.
Jenis vegetasi : jagung, padi, kelapa dan tebu.
b.
Zona sedang = 650–1500
m. Jenis vegetasi: sayur-sayuran, buah-buahan, kopi, kina, teh tembakau,
coklat.
c.
Zona sejuk =
1500–2500 m. Jenis vegetasi : pinus dan cemara.
d.
Zona dingin = lebih
dari 2500. Jenis vegetasi : lumut.
Klasifikasi iklim menurut Junghuhn didasarkan pada
ketinggian tempat dan vegetasi.
§ Klasifikasi Menurut Schmidt-Ferguson
Pada tahun 1951 Schmidt-Ferguson mengadakan pembagian iklim
di Indonesia berdasarkan sifat basah dan keringnya bulan (curah hujan). Dalam
pembagian iklim digunakan simbol huruf A-H.
Untuk menentukan perbandingan bulan kering dan bulan basah
digunakan rumus:
Keterangan:
a.
Bulan kering = bulan
yang rata-rata curah hujannya kurang dari 60 mm.
b.
Bulan lembab= bulan
yang rata-rata curah hujannya antara 60–100 mm.
c.
Bulan basah = bulan
yang rata-rata curah hujannya lebih dari 100 mm.
§ Iklim Fisis
Iklim fisis ialah iklim suatu daerah yang dipengaruhi oleh:
a.
Permukaan bumi.
b.
Angin panas dan
dingin.
c.
Arus panas dan
dingin.
d.
Relief bumi.
·
Perubahan Iklim
Global dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
§ Adanya perubahan kondisi iklim dunia terutama meningkatnya
temperatur di bumi salah satunya disebabkan oleh aktivitas manusia yang berupa
meningkatnya kadar CO2 karbondioksida sebagai hasil pembakaran fosil (sisa-sisa
tumbuh-tumbuhan, di samping CO2, unsur kimia yang dapat menyebabkan terjadinya
green house effect (efek rumah kaca) yaitu: chloroflorocarbons (CFC), methane
(CH4), nitrous oksida (N2O), ledakan nuklir dan ledakan gunung api.
§ Dampak perubahan iklim global:
a.
Menaikkan suhu
permukaan bumi.
b.
Permukaan air laut
naik.
c.
Kutub utara dan kutub
selatan mencair.
d.
Banjir di daerah
pantai.
e.
Adanya penyusupan air
asin ke dalam air tanah dan sungai.
Thanks ;)
BalasHapusizin copas :)
BalasHapusartikelnya bermanfaat kak, ini sy jga punya artikel tentang Konsep, Pendekatan, Prinsip, dan Aspek Geografi, semoga bisa saling melengkapi
BalasHapusKonsep, Pendekatan, Prinsip, dan Aspek Geografi
thanks membantu banget buat belajar
BalasHapusMantab gan...
BalasHapusBisa buat bahan belajar buat ujian
Mantap, thanks min, tapi hidrosfernya mana?
BalasHapusMantap, thanks min, tapi hidrosfernya mana?
BalasHapusWahh, bermanfaat skali gan untuk bahan pembelajaran ujian
BalasHapusWahh, bermanfaat skali gan untuk bahan pembelajaran ujian
BalasHapusManfaat banget gan ana jdi bisa ngapalin di sini buat ulangan
BalasHapusTerimakasih banyak gan,sangat bermanfaat
BalasHapusMakasih. Bermanfaat banget, semoga kebaikannya dibalas Tuhan
BalasHapusMakasih banyak ya kak sangat amat berfaedah
BalasHapusbukannya ada BAB selanjutnya mengenai Hidrosfer?
BalasHapusMantap sihh.... Tapi ngaka d Hidrosfernya?
BalasHapusMakasih memudahkan saya untuk belajar
BalasHapusItu babnya udah sama kea buku cetak geografi k13 kah.
BalasHapusMakasih kakaaa bermanfaat sekali
BalasHapusTerimakasih sangat membantu
BalasHapusMakasi banyak gannnnnnn
BalasHapusMakasih
BalasHapusTerima kasih,saya jadi lbih tau Lagi😊
BalasHapusMakasih,saya bisa nyontek
BalasHapussaat ulangan
Anjayyy🤣
HapusWah wah wah ngeri ²
HapusMakasih untuk rangkumannya
BalasHapusTerimakasih banyak,ini sangat bermanfaat sekali;)
BalasHapusPemborosa kata kk
HapusBermanfaat bgt
BalasHapuscape sekali nulis,kalo bukan guru saya yang suruh sudah saya bacok
BalasHapustysm
BalasHapusMakasih ..sangat bermanfaat
BalasHapus